12 Maret 2011,
Seminar Nasional : Diabetes Primary Health Care 2011
Menurut survey yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Melitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk (8,4 juta penduduk) tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 21,3 juta penduduk dengan diabetes pada tahun 2030, sedangkan urutan diatasnya India, China dan Amerika Serikat. Sedang data yang dimiliki Kementerian Kesehatan RI menyebutkan prevalensi diabetes sebesar 12,7% dari seluruh penduduk. Di Indonesia masalah ini sudah merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang meningkat 2-3 kali lebih cepat dari negara maju.
Diabetes adalah masalah kesehatan yang harus ditanggulangi dengan melibatkan berbagai pihak, dengan mempertimbangkan besarnya masalah yang ada. Diabetes merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi baik secara medis maupun non medis, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sesuai dengan porsinya masing-masing. Dengan adanya upaya penyebarluasan informasi tentang diabetes, dapat membantu para penderita untuk hidup nyaman dan produktif.
Meskipun kemajuan dalam pengobatan diabetes, pendidikan tetap menjadi landasan manajemen diabetes. Orang dengan diabetes, tidak seperti mereka dengan kebanyakan masalah medis lainnya, tidak bisa hanya mengambil pil atau insulin di pagi hari, kemudian lupa tentang kesehatan mereka pada sisa hari itu. Perbedaan dalam diet, tingkat olahraga, stres dan faktor lainnya semua dapat mempengaruhi tingkat gula darah. Jadi lebih banyak orang dengan diabetes belajar bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi mereka, kontrol yang lebih baik mereka akan mampu mencapai. Pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap pasien.
Orang juga perlu tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko komplikasi diabetes. Sebagai contoh, diperkirakan bahwa perawatan kaki yang tepat dapat menghilangkan 75 persen dari seluruh amputasi dilakukan pada penderita diabetes!
Sebagai bentuk peran aktif FKIK UMY terhadap permasalahan tersebut sekaligus dalam rangka Pelantikan dan Sumpah Dokter angkatan 30 FKIK UMY maka akan diselenggarakan sebuah Seminar Nasional Continuing Medical Education 30 dengan judul Diabetes Primary Health Care 2011: An Up To date Comprehensive and Applicable Management of Diabetes Mellitus in Primary Health Care dengan tema Helping Diabetics to Help Themselves. Acara ini akan diselenggarakan di Convention Hall Asri Medical Center, Jl. HOS Cokroaminoto 17 Yogyakarta pada tanggal 12 Maret 2011.
Seminar akan menghadirkan para pembicara ternama antara lain :
· Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD., FACE
(Presiden Indonesian Diabetes Association, Direktur Indonesia Diabetes Institute),
· Prof. Dr. dr. Wasilah Rahmah, Sp.PD-K.Ger.
(Ketua Jogja Aging Centre, Doktor bidang Endokrinologi-Geriatri FK UGM Yogyakarta)
· Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD.-KEMD
(Ketua Perhimpunan Edukator Diabetes Indonesia, Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI)
· dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK
(Konsultan Gizi Cluster Wellnes RSCM Kencana, Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM)
· dr. Phaidon Lumban Toruan, MM
(Executive Fitness Consultant, Direktur Sport Science Badan Tim Nasional PSSI)
· dr. Luthfan Budi Pramono, Sp.PD K-EMD
(Sub.Bagian Endokrinologi, Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UGM/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta)
· dr. Sagiran, Sp.B, M.Kes.
(Departemen Bedah FKIK UMY/RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
Seminar ini akan mengajarkan peran seorang dokter di lini terdepan pelayanan kesehatan untuk mampu menyediakan evaluasi menyeluruh kondisi medis setiap pasien, edukasi, aktivitas, asupan makanan, dan pengelolaan medikamentosa pasien. Rencana perawatan individual ini kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan setiap orang fisik, emosi, pola makan dan pendidikannya.
Seminar ini dirancang sekomprehesif dan seaplikatif mungkin. Sehingga diharapkan setelah keluar dari ruang seminar para peserta langsung dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat pada praktik sehari-hari untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, mampu mencegah diabetes mellitus, dan mampu menolong para diabetisi untuk menolong dirinya sendiri, Helping Diabetics to Help Themselves…
